Tag: remaja
Dela
“Coba Anda tanyakan pada peserta rapat tentang sikap Anda. Instrospeksi dirilah Bung!” Dia duduk di kursinya. Suara kursi bergeser itu terasa menyakitkan telinga dan ruangan itu kembali sepi seperti kuburan. Kupandangi mereka satu per satu dan mereka hanya menunduk.
Born 2 Be Jomblo
“Pagi, Om!” permulaan yang salah. Papa benci dipanggil Om karena itu mengingatkannya sama usianya yang udah tua. “Saya Lando, temen Rhein. Coverboy.” Seakan-akan fakta punya tampang super keren itu, bisa ngerubah mata Papa yang mulai menyipit muak.
Lelaki Di Atas Sungai Seine
Namaku Renaud Durand. Lahir dua puluh tiga tahun yang lalu di Toulouse, ibukota Midi-Pyrenees, sebuah daerah di sebelah selatan Prancis. Ibuku adalah seorang wanita yang cantik dan lembut. Ayahku? Aku tak pemah mengenalnya. Melihat fotonya pun belum pernah.
Still…
“Oh, I remember! Dulu, aku punya tetangga yang anak perempuannya ngotot dia itu cowok. At 6, she wanted to be a boy. She threatened to commit suicide if her parents wouldn’t permit her. They had no choice…”
Rembulan Separuh di Langit Palestina
Kupandangi lagi ukhti di hadapanku. Wajah cantiknya menyembul dari balik jendela yang setengah rusak. Ia tampak lusuh. Wajahnya berdebu dan jilbabnya kumal, compang-camping dan terkena percikan darah di sana-sini. Meski lelah, wajah itu tetap keras tak berubah. Cantik. Secantik rembulan. Dingin. Sedingin tiupan angin malam ini. Hatinya tersayat. Sepucuk senjata ada dalam genggamannya. Setetes air bergulir di pipinya.
Utang
Pukul empat sore di perpustakaan. Uahhh… pegal! Sejak pagi tadi aku sudah menunggu perpustakaan ini buka. Kenapa juga pukul sembilan baru buka? Jam masuk di kampus ini kan pukul setengah delapan! Rutukku tadi pagi di depan perpustakaan. Kalau sedang dikejar menyelesaikan skripsi begini, menunggu memang amat sangat menyebalkan. Setengah jam pun berarti. Kubereskan buku-buku perpus yang berserakan menjadi tumpukan dan kutinggalkan di atas meja.