Menanggapi banyaknya tanggapan berupa pertanyaan ataupun statemen tentang poligami yang diposting dalam akun-akun FB kami, maka berikut ini pembahasan yang sempat terdiskusikan di antara kami: Tanya: Mengapa harus koar-koar tentang poligami. Pilihan poligami seharusnya dilakukan secara individual-individual saja yang senang-susahnya dinikmati sendiri-sendiri saja. Bukankah ini hukum yang mubah. Masih banyakRead More →

Bagian Ketiga By: Lathifah Musa Setelah sebelumnya membahas tentang Sakinah, maka tulisan ini membahas tentang Mawaddah wa Rahmah. Statemen awal rangkaian inspirasi tulisan ini adalah tentang sebuah keluarga yang telah sakinah, namun belum mawaddah wa rahmah. Jadi, cukupkah hanya sakinah? Yah setidaknya untuk mempertahankan bangunan rumah tangga agar tetap kokoh,Read More →

Bagian kedua By: Lathifah Musa Pada tulisan kedua ini, saya lebih fokus pada SAMARA. Bicara SAMARA, kita memerlukan dua syarat sebelum membahasnya. Pertama, ini berbicara tentang ukuran-ukuran yang ditetapkan Islam. Kedua, tujuan pembahasan adalah upaya meraih ukuran-ukuran tersebut. Ukuran SAMARA yang hakiki hanya bisa dirasakan pada kehidupan khusus suami danRead More →

Bagian pertama By: Lathifah Musa Pertanyaan mulai menelisik benak saya, ketika mendengar komentar seseorang tentang rumah tangganya, “Sakinah sih sudah, tapi mawaddah wa rahmahnya masih ribet!” Seseorang ini, saya memahaminya, bukan orang baru dalam ilmu dan pengalaman hidup. Wow, ada apa dengan mawaddah dan rahmah? “Fa maa haqiiqatu sakinah mawaddahRead More →