Secara manusiawi, keberhasilan pembebasan Konstinopel ini adalah berkat kemampuan Sultan Muhammad al-Fatih menyiapkan peperangan dengan sedemikian matang. Druber, seorang penulis, menyatakan bahwa Sultan Muhammad al-Fatih memiliki kemampuan teknik perang yang sangat mumpuni dan pandai menggunakan semua senjata.Read More →

Rintihan umat terus mengalir. Laksana GELOMBANG tak dapat terbendung. Tak mampu terhenti…terhenti… terhenti. Melaju punahkan bahagia…gembira. Dan sungguh menyayat hati. Jeritan tangisan pilu. Terus merasuk ke dalam sukmaku. Rindu terus nyala membara. Menantikan satu yang telah lama dinanti. Saatnya Khilafah memimpin dunia.Read More →

Tahun 1517 M Yerusalem di bawah pemerintahan Khilafah Turki Utsmani. Hal itu berlangsung selama empat abad hingga tanggal 11 Desember 1917 M Yerusalem jatuh ke tangan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Allenby. Sejak itu Tanah Palestina yang beribukota di Yerusalem (al-Quds) dijajah oleh Kafir Inggris. Sejak itu pula Jihad untuk mengusir penjajah Inggris berlangsung.Read More →

Umar menutup surat perjanjian itu dengan tanda tangannya, dan kalimat, ”Saksi-saksi dalam perjanjian ini adalah Khalid bin Walid, Amr bin Ash, Abdurrahman bin Auf dan Muawiyah bin Abi Sufyan. Perjanjian ini dinyatakan dan dilaksanakan pada tahun ke-15 setelah Hijrah.Read More →

Surat dari Panglima Besar Abu Ubaidah bin al-Jarrah pun diterima oleh Amirul Mukminin Umar bin Khaththab. Umar segera bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya. Utsman bin Affan berpendapat untuk tetap meneruskan pertempuran, sedang ‘Ali bin Abi Thalib berpendapat bahwa Amirul Mukminin harus pergi ke Yerusalem.Read More →

Selama empat bulan penuh pertempuran terjadi. Selama itu pula pasukan muslim bertahan dari musim dingin yang berat, hujan salju dan hujan air yang sangat deras. Melihat kokoh dan kuatnya tekad pasukan Muslim, orang-orang Yerusalem mendatangi pendeta Xeverinus (Shophronius) memintanya berunding dengan pasukan muslim.Read More →

Pasukan Muslim menghentikan serangan. Salah seorang penduduk Yerusalem berbicara kepada pasukan muslim dengan Bahasa Arab yang fasih. ”Kalian lebih mengenal sifat orang yang akan menaklukan kota kami, Yerusalem, dan kami mengenal seluruh negeri yang berada di bawah kekuasaan kami. Kalau kami mendapati sifat-sifati tersebut pada diri panglima kalian, maka kami akan menyerah kepada kalian dan berhenti berperang.Read More →

Akhir-akhir ini kita melihat di layar tivi Zionis Israel meningkatkan serangannya ke Palestina. Mengingat Palestina, berarti mengingat Yerusalem atau Baitul Maqdis dan sekitarnya yang telah menjadi wilayah Islam sejak masa Amirul Mu’minin Umar bin Khaththab ra. Artinya terjadi di masa al-khufaur Rasyidin, dimana para sahabat ridhwanullaahi ’alaihim masih hidup. Sehingga sangat penting bahkan wajib bagi kita khususnya untuk remaja dan anak-anak kita mengetahuinya.Read More →

Rumah tangga yang dibentuknya bukan sembarang rumah tangga, melainkan rumah tangga yang akan diboyong ke surga. Inilah perkara yang senantiasa diingatnya ketika menghadapi persoalan. Karenanya, ketika terjadi guncangan rumah tangga, mereka saling berpegangan, bukan justru saling berlepas tangan. Solusi dan prinsip dalam menyelesaikan persoalan pun senantiasa disandarkan pada akidah dan syariat Islam.Read More →

Lagu latar yang menyertai gambar-gambar dalam video ini berjudul “1924”. Dinyanyikan oleh grup nasyid Soldiers of Allah. Semoga menumbuhkan kesadaran dan menggerakkan kita untuk berjuang [youtube YRP7nhRYYiM]Read More →