Peristiwa pembunuhan terhadap Engeline, atau lebih tepatnya saya menyebut Tragedi Engeline memang masih seperti diselimuti tabir tipis samar-samar. Walaupun beberapa fakta yang menunjukkan keterlibatan orang-orang tertentu, seperti pembantu orang tua angkat korban, yakni Agustinus Tay dan ibu angkat korban sendiri yakni Margariet Megawe, namun belum ada kejelasan fakta peristiwa sebenarnyaRead More →

Sebenarnya bukan hanya rencana pesta bikini pelajar SMA selepas ujian nasional saja yang mengajari remaja jadi liberal, tetapi semua kondisi kehidupan saat ini sudah mengajari remaja untuk jadi liberal. Acara Splash After Class yang sedianya dilangsungkan di The Media Hotel & Towers pada Sabtu, 25 April 2015 batal digelar. SemuaRead More →

Media massa, meski sudah ada ‘lawan tanding’ bernama sosial media, nampaknya masih digdaya untuk menyasar kelompok masyarakat di barisan paling bawah: akar rumput. Umumnya, mereka tak begitu memiliki kesempatan untuk berlama-lama di jejaring sosial, atau malah mungkin tak pernah menyentuhnya. Bahkan di antara jenis media massa, masyarakat di akar rumputRead More →

Saat ini dunia Islam masih tercerai berai. Dunia Islam masih terkotak-kotak menjadi wilayah yang terpisah. Hal ini membuat musuh-musuh Islam mudah mencengkeramkan kukunya untuk mengendalikan kaum muslimin. Kita bisa melihat, negeri-negeri muslim masih banyak yang tergantung kepada Asing. Negeri-negeri yang ingin bangkit mandiri, akhirnya diperangi oleh Kafir Penjajah. Inilah akibatRead More →

Ketika kelompok militan di Irak yang menyebut dirinya ISIS mendeklarasikan wilayah yang dikuasainya sebagai Khilafah, maka media-media dunia langsung bersuara. Banyak yang menyebut hal itu hanyalah klaim, sebagaimana yang disebutkan oleh AS, namun tidak sedikit yang menyebutnya sebagai statemen yang bersejarah. AS yang notabene sudah menarik puluhan ribu lebih pasukannyaRead More →

Khilafah, adalah kata yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Sekalipun sebagian besar umat Islam masih dicengkeram oleh pemikiran demokrasi, namun kata khilafah mulai terpatri sebagai bentuk sistem yang khas menjadi ciri kaum muslimin. Ketika kelompok Jihad ISIS memproklamirkan wilayah yang dikuasainya dengan nama Khilafah, maka dunia pun bereaksi. ProRead More →

Genderang perang antar pendukung capres sudah dimulai. Dibantu oleh sosial media yang kini kian menjadi senjata untuk mengumbar informasi, mengarahkan opini, bahkan mengibuli orang lain dengan fakta dan data palsu. Saling serang antar pendukung Prabowo dan Jokowi ini memperlihatkan bahwa seolah-olah pemilihan calon presiden negeri ini dikondisikan antara hidup danRead More →

Di saat Indonesia sedang disibukkan dengan berita koalisi partai-partai peserta Pemilu, di belahan dunia lain Zionis Israel terus melakukan penodaan terhadap Masjid al Aqsho. Sebagian kaum muslimin, saudara-saudara kita mendapat kemuliaan untuk berjuang, berjihad melawan Zionis Israel, mempertahankan Baitullah, Bait Suci, yakni Mesjid Al Aqsho. Saudara-saudara kita tetap mempertahankan untukRead More →

Seperti biasa, setiap Senin saya selalu mengunjungi laman Majalah TEMPO. Berbekal akses masuk ke laman tersebut yang saya dapatkan dari seorang kenalan ‘orang dalam’ TEMPO, saya bisa ‘menguras’ isi majalah tersebut dalam versi digital. Sebenarnya tak begitu aneh dengan gaya Majalah TEMPO yang selalu menyerang Islam dalam beberapa terbitannya. KaliRead More →

Belum lama, media menampilkan Ratu Atut yang menangis berduka karena kematian suaminya. Kembali kini Ratu Atut menangis tersedu-sedu di Rutan Pondok Bambu. Ini karena KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menetapkannya sebagai tersangka. Dalam kasusnya Atut dinyatakan turut serta bersama tersangka Tubagus Chaeri Wardana (adik kandungnya) dalam suap terhadap ketua MK AkilRead More →

Tidak sedikit bentuk candaan yang menyesatkan. Alasannya sekedar humor, padahal bercanda seperti ini sudah melampaui batas. Salah satu contohnya adalah penyebutan Miras Minuman Setan. Mereka bercanda, jangan minum miras. Nanti kalau manusia minum miras, maka setan minum apa? Astaghfirullaahal adzhiim. Memainkan kalimat seperti ini cukup menyesatkan. Yang benar adalah manusiaRead More →

Sebenarnya statemen ini tercetus dari aktivitas pencarian kader dan pengerahan massa yang sedang dilakukan oleh partai-partai berbasis massa Islam ataupun ormas-ormas yang bertebaran di tengah umat. Bila yang terjadi adalah proses pengkaderan, maka partai akan selektif dalam menerima anggota. Partai akan membina massa dengan ideologi yang diemban partai, kemudian melakukanRead More →