Seperti Tak Punya Pemimpin, Seperti Tak Ada Negara

Ketika rakyat kecil sibuk mengais sisa-sisa gusuran, meratap di bawah timbunan longsoran, menatap sendu rumahnya yang hanyut kebanjiran, pasrah di tengah bencana alam, bencana ekonomi dan entah bencana apa lagi. Maka para petinggi berjibaku dengan wacana bail out century, kelanjutan koalisi partai, siapa bisa jadi menteri, siapa harus bertanggung jawab, debat soal kebebasan, debat soal UU pro demokrasi, debat soal kemajuan negeri, dan pamer data tentang kenaikan angka ekonomi.

[mp3] Pada Tuan-Tuan

“Kepada segenap pemuka dunia. Dengarlah apa yang kami sampaikan. Mohon perhatian penuh seksama. Sebatas itu yang kami minta. Belumlah mampu untuk memaksa. Tegaslah kami walau jelata. Kita kan sama manusia. Barulah berlalu di hidup kita. Hari yang hitam mencekam dunia. Terporak angkara bumi dan samudera. Bagai hempasan murka tangan semesta. Berbekas duka sedih nestapa merana. Siapapun tak berdaya di cambuk petaka-Nya”