Kereta Terakhir dari Jakarta
Ogi menghempaskan pantatnya di bangku kereta malam itu. Bahkan ia bisa selonjoran kaki. Maklum, namanya juga kereta terakhir, pasti hanya memuat orang seadanya. Boleh dibilang kosong melompong. Tentu saja itu sangat kontras bila dibandingkan dengan kereta yang berangkat pagi dan sore hari. Orang-orang rela berjubelan di gerbong. Bercampur keringkat puluhan penumpang lain.
Mengolok-olok dan Mencemooh Sesama Muslim
Ini salah satu indikasi suka meremehkan atau merendahkan martabat orang lain. Walaupun meremehkan orang lain ini adalah satu bentuk sifat buruk yang lain, tetapi erat kaitannya dengan akhirnya ia mengolok-olok orang lain. Jadi akhlak ini adalah akhlak tercela yang harus dihindari.