Mahdiah, S.Pd (Pemerhati Sosial) Selain dikenal sebagai kota baja, Cilegon juga dijuluki sebagai kota santri. Namun sayang akhir-akhir ini masyarakat dibuat miris, prihatin, sedih, bahkan ketakutan. Sebab ternyata kota ini terpapar penyakit menular. Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) tumbuh subur mengancam seluruh lapisan masyarakat.Tidak peduli apakah laki-lakiRead More →

HINGGA saat ini banyak kalangan di Barat masih meragukan Islam dalam memperlakukan wanita. Menurut mereka, Islam telah menzalimi kaum hawa lantaran menjadikan laki-laki sebagai Qawwamah bagi perempuan. Bahkan mereka berani menyakatan Al-Quran tidak relevan lagi dengan zaman sekarang ini. Karena hari ini banyak wanita yang karirnya lebih hebat ketimbang laki-laki.Read More →

Keterlibatan perempuan dalam roda ekonomi baik dalam level bawah, menengah dan atas adalah suatu hal yang sangat penting. Sebagai gambaran, dari aspek ekonomi level bawah kontribusi perempuan sangat banyak dijumpai yaitu pedagang kaki lima, pedagang asongan, pengrajin dan lain sebagainya. Aspek ekonomi level menengah perempuan, dapat dijumpai seperti pemilik tokoRead More →

Oleh: Wita Dahlia   Baru-baru ini Wapres Jusuf Kalla mengutarakan wacana pengurangan jam kerja wanita selama dua jam. Lebih lanjut, JK menjelaskan bahwa pengurangan jam kerja ini berlaku bagi wanita atau ibu yang memiliki anak di bawah usia enam tahun agar para ibu sempat menyiapkan kebutuhan anak-anak mereka yang masihRead More →

MuslimahWebID–Tanggal 29 Juni ternyata adalah hari Keluarga Nasional (Harganas). Konon karena pada tanggal inilah dimulai Gerakan Keluarga Berencana (KB) Tahun 1970. Presiden Soeharto yang mencanangkan menjadi Hari Keluarga pada tahun 1993. Nah setiap berbincang tentang keluarga pada momen seperti ini, yang mencuat adalah berhasil tidaknya program KB (Keluarga Berencana). BahkanRead More →

MuslimahWebID–Jelang pemilu 2014, isu keterlibatan perempuan dalam dunia politik mencuat kembali. Perempuan yang dalam kehidupan sehari-hari memiliki pengalaman langsung dengan masalah kesehatan reproduksi, kesehatan keluarga, harga sembilan bahan pokok, pendidikan anak, kekerasan dalam rumah tangga dan lainnya dianggap sebagai alasan yang tepat bagi perempuan untuk ikut menjadi pembuat keputusan politik.Read More →