Masalah-masalahku dalam Menulis

Fatimah NJL (Kelas 6 SD dan Santri Pesantren Media)

Tidak bisa menulis kata pertama

Ide sudah ada. Tapi aku tidak tahu apa yang akan ditulis. Pokoknya idenya itu. Aku bingung. Apa ya, kata pertama yang akan kutulis. Biasanya kalau sudah tahu kata pertamanya, aku langsung tahu apa kata selanjutnya.   lho(he…he…). Mungkin karena aku terbiasa menulis yang blak-blakkan atau yang langsung keluar dari mulut. Terlebih kalau aku sudah pernah memikirkannya sebelumnya. Jadi, mungkin aku harus lebih banyak membaca buku yang memiliki kata-kata yang bagus-bagus. Aku juga harus lebih sering berlatih menulis.

Waktu yang kurang

Hari-hariku sibuk (sok banget ya). Aku berada di sekolah dari pukul 07:45 sampai 16:00. Sehabis sekolah, PR mulai kukerjakan. Itu pun kadang selesai kadang juga tidak. Tapi aku selalu mengusahakan untuk selesai. Walaupun acak-acakan. Sebenarnya menulis bisa kulakukan di sekolah ketika waktu istirahat. Tapi biasanya waktu itu kupakai untuk mengulang pelajaran yang baru dipelajari. Tapi semoga itu bisa diatur. Bisa juga sih kulakukan jam setengah 4 pagi setelah baca Al-Qur’an. Tapi aku suka lupa. Atau kadang pula langsung mengerjakan PR yang belum selesai. Berarti aku harus membuat jadwal. Tapi kayaknya jadwalku penuh deh dari senin sampai sabtu. Hari ahadnya sih lumayan kosong. Biasanya kugunakan untuk main atau mengerjakan tugas-tugas. Kadang-kadang, aku sempat berlatih keyboard sebentar untuk sore saat sanggar. Tapi bisa kuganti dengan menulis 1 jam saja. Ya, nanti aku buat jadwal, ah! Ditempel di lemari. Biar ingat terus.

Susah mencari judul

Aku biasa menulis isi tulisan dahulu, baru sesudah itu judul. Tapi kadang aku juga menulis judul dahulu. Padahal aku belum tentu tahu apa isinya. Kalau aku menulis isi dahulu, ceritanya suka ngelantur. Jadi, bingung nentuin judulnya. Karena isinya lebih dari satu pembahasan. Berarti aku harus konsisten atau fokus dalam menulis sebuah tulisan.

Alur tulisan tidak nyambung

Aku kalau menulis suka tidak nyambung. Jadi caranya sambung-sambungin aja deh. He… he… (habis, aku tidak tahu harus apa.)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *