Aku bertanya, kelakkah aku cemburu pada bidadari? Karena ia adalah sejenis perempuan suci dengan keindahan tingkat tinggi yang akan mendampingi suamiku bila kelak menghuni surga. Sejujurnya aku belum pernah mencemburuinya. Lalu aku berfikir, mengapa aku tak mencemburui bidadari? Entahlah, hingga kini aku benar-benar belum mengerti. Membaca berita-berita pasti tentang bidadariRead More →

Ini bisa terjadi ketika pernikahan hanya dilandasi rasa cinta karena naluri semata. Biasanya begitu bergairah dan menggebu-gebu. Sehingga memang akan distimulasi dengan fakta-fakta indah saja. Begitu ketemu fakta yang tidak indah, langsung cintanya memudar. Berbeda dengan kalau pernikahan itu dilandasi oleh komitmen pada suatu nilai.Read More →

Di awal pernikahan kita menjadi begitu bergairah dan selalu hangat karena memang itulah momen awal kebersamaan kita dengan pasangan. Grafik hubungan kita dengan si dia meningkat. Ternyata si dia itu romantis, lembut, penuh perhatian. Begitupula ketika bersentuhan dengannya adalah hal yang sama sekali baru. Di awal pernikahan, rata-rata semua mengatakan, adalah sensasi yang memesonakan.Read More →

Kadangkala kita juga lupa menciptakan suasana yang dapat membangun kebersamaan. Padahal banyak hal yang bisa dilakukan bersama pasangan. Salah satunya adalah menjalankan ibadah bersama. Pastinya beribadah ditujukan untuk Allah, bukan yang lain. Akan tetapi dengan menjalankannya bersama pasangan bisa menggugah lagi keharmonisan hubungan dengannya.Read More →