Tak terasa kalimat tersebut meluncur dari bibir saya. Bagaimana tidak, seumur-umur sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di Bogor, baru kali ini saya melihat Ciliwung sedahsyat itu. Airnya penuh hampir menyentuh bibir sungai. Air mengalir dengan kecepatan tinggi membelah Kebun Raya Bogor.Read More →