Sebenarnya tulisan ini berangkat dari pengalaman saya sendiri dalam membina anak agar mau (suka) menulis. Ini cerita tentang Abdullah Musa Leboe, anak kedua saya. Sejak kecil orang-orang menyebutnya tipe anak kinestetis. Istilah lainnya, anak yang tidak bisa diam.Read More →

Hal yang mengurangi kepekaan penginderaan secara alami adalah bila stimulasi berasal dari layar televisi. Apalagi kalau anak terbiasa dengan play station dan terlalu lama menonton film-film kartun.Read More →

Perlu diingat pelecehan seksual juga bisa dilakukan teman sepermainan. Kadangkala niat anak-anak melakukan perbuatan itu terdorong perasaan iseng atau ingin tahu, atau bisa jadi karena terangsang oleh tayangan pornografi yang mereka lihat. Tentu saja mereka belum memahami dampak dari perbuatannya tersebut. Karenanya mengawasi anak saat bermain menjadi keharusan.Read More →

Sayang, seringkali orang tua menganggap sepele masalah ini. Entah karena kesibukan atau kelengahan, kita malas menanggapi celoteh anak. Ketika anak merajuk, sebenarnya ia tengah meminta perhatian. Ada saja orang tua yang cuek melepas anaknya bermain dan pulang ke rumah, tanpa memperhatikan kebutuhan komunikasi anak.Read More →

Anak kita adalah anak zaman. Ia tumbuh seiring pertumbuhan zaman, dan usianya mengikuti zaman. Tapi kita, orang tua, semestinya menjadi guide baginya mengikuti zaman. Kita harus bisa menjadi rembulan yang bersinar terang bagi anak-anak kita di zaman yang serba gulita. Ketika anak-anak kita menatap ke angkasa mereka merasa akan baik-baik saja, karena ayah bundanya selalu bersama mereka.Read More →