Tanya:
Bagaimana saat menjalani proses hijrah, tetiba ketemu mantan pacar dan menanyakan kabar. Untuk hal itu apakah pertanyaannya perlu dijawab ustazah atau lebih baik langsung menghindarinya?
Jawab:
Bila sedang hijrah, lalu ketemu mantan pacar dan dia mulai Pedekate Lagi, maka ini adalah Ujian dari Allah Ta’ala untuk mereka yang sedang berhijrah. Apalagi misalnya, yang berhijrah ini sudah punya suami. Ini ujian besar bagi istri yang berhijrah. Bagian dari ujian, adalah bila sang mantan ini tampak lebih mapan dalam perekonomian, sementara suami pas pasan.
Ingatlah, bahwa selalu ada ujian dalam proses hijrah. Untuk itu, jadikan selalu Allah Ta’ala sebagai tujuan dan pembimbing proses hijrah. Artinya, segala yang kita lakukan harus sesuai arahan Islam.
Jalan terbaik yang dipilih seorang hamba adalah ketika ia memilih.
(1) yang terbaik untuk agamanya, bukan untuk kenikmatan dunia.
(2) Ia menyandarkan pilihannya kepada Allah Ta’ala, artinya menguatkannya dengan sholat istikhoroh dan sholat hajat untuk memilih yang terbaik.
(3) Ketika Ia telah memilih dan meyakini bahwa inilah yang terbaik menurut agama Allah (agama Islam), maka ia harus meyakini bahwa inilah jalan taqdir yang terbaik baginya yang akan mengantarkannya menuju JannahNya.
(4) Ia harus istiqomah di jalan tersebut dan senantiasa berdoa kepada Allah agar selalu mendapat bimbingannya.
Dengan demikian bila ia mengikuti jalan Islam, maka ia harus :
(1) menundukkan pandangan.
(2) Tidak menanggapi ajakannya untuk bernostalgia.
(3) Tidak ingin kembali berpacaran atau menekuni jalan yang lalu.
(4) Bila telah bersuami, maka fokuskan perhatian hanya pada suami dan putuskan hubungan dengan masa lalu.
Bila mantan dan anda masih single, juga bukan alasan untuk menjalin kontak. Cukup sampaikan informasi bahwa anda telah berhijrah dan bila ia ingin berhijrah juga, silakan hubungan komunitas khusus untuk kalangan ikhwan. [Lathifah Musa]