Agar Indonesia Bisa Mandiri

Tanya:

dari +62821361xxxx : Assalamukm.Saya setuju apa yg dikatakan bu ustazah. tapi gimana idonesia bisa mandiri sedangkan utangny sekarang mencapai 1697 triliun.trus gimana menghadapi masalah ini.mohon jwbany.Wassalam.

Jawab:

‘alaikumussalam wr wb

Seluruh negara kebangsaan yang ada di dunia saat ini yang jumlahnya 198 negara termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak akan pernah bisa mandiri selama mereka berada dalam cengkeraman ideologi Kapitalisme dan itu secara pasti ditunjukkan oleh sejumlah fakta berikut :

Realitas negara kapitalistik yang tidak hanya diberlakukan di NKRI melainkan di 198 negara kebangsaan yang ada di dunia paling tidak sejak berakhirnya Perang Dunia II, yakni pasca di-runtuhkannya Khilafah Islamiyah terakhir (Utsmaniyah) oleh Kerajaan Inggris pada 3 Maret 1924. Lalu, 87 tahun lebih perjalanan negara-negara kapitalistik tersebut ternyata semakin menemukan bentuknya dan semakin mantap diterima oleh umat manusia termasuk umat Islam. Eksistensi negara-negara itu dari waktu ke waktu selalu diperbaharui, direvitalisasi dan dikokohkan melalui berbagai forum global terutama G-20 yang pada tahun ini baru saja melaksanakan agendanya di London dalam perhelatan bertema The London Summit 2009 : Stability, Growth, Jobs dan telah berlangsung 1-2 April 2009 yang lalu. Nampaknya tema stabilitas, pertumbuhan dan lapangan pekerjaan sangat sengaja dan terencana dipilih dalam The London Summit tersebut, karena memang yang diniscayakan harus dilakukan saat ini adalah :

  • stabilitas ideologi dan politik, yakni perumusan berbagai upaya untuk semakin menstabilkan posisi ideologi kapitalisme sebagai satu-satunya ideologi yang ada di dunia dan dibutuhkan manusia, apa pun latar belakang agama mereka. Terjaminnya stabilitas ideologi kapitalisme akan mendukung sepenuhnya stabilitas politik di tingkat lokal (suatu negara), regional (suatu kawasan geopolitik, misal Asia Tenggara, Timur Tengah, Asia Pasifik dan sebagainya) maupun global.
  • terjaganya stabilitas ideologi dan politik secara otomatis akan menjadi modal dasar dan sangat penting untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya dipastikan akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Ketika lapangan pekerjaan semakin banyak maka semakin akan menurunkan angka pengangguran, lalu semakin minimal tingkat pengangguran maka faktor ancaman terhadap stabilitas ideologi, politik maupun ekonomi sendiri dipastikan akan semakin kecil bahkan dapat dieliminir.
  • Fakta G-20 yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia (negara-negara G-7), Afrika Selatan, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Saudi Arabia, Turki dan Uni Eropa. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 telah selesai dilaksanakan di Washington, DC. pada tanggal 15 November 2008 dan seminggu sebelumnya yakni pada tanggal 8-9 November 2008 telah didahului oleh pertemuan para menteri keuangan serta gubernur bank central yang diadakan di kota Sao Paulo Brasil.

Realitas hubungan AS dengan negara-negara lain hingga saat ini masih dan bahkan makin menempatkan negara adidaya itu pada kedudukan super dominan dan itu ditandai oleh sejumlah realitas :

  1. posisi mata uang AS yakni dollar makin mantap sebagai : (a) standard kurs bagi seluruh mata uang lain yang ada di dunia, (b) mata uang utama dalam transaksi perdagangan internasional komoditas strategis seperti CO, CPO, Gold, Silver, Diamonds, aneka tambang, beras, gandum, terigu, jagung, kedelai, lada, kopi, cacao dan lain-lain, (c) cadangan devisa di setiap bank central seluruh negara yang ada saat ini dan (d) mata uang paling stabil volatilitasnya.
  2. fluktuasi indeks bursa saham (stock market) AS : Dow Jones maupun Nasdaq, selalu menjadi faktor pemicu utama yang menggerakkan (naik atau turun) indeks bursa saham lainnya di seluruh dunia : FTSE 100 London, Dax Jerman, Hangseng, Nikkei, Australian All, BEI dan sebagainya.
  3. tingkat suku bunga bank central AS : The Fed Funds Rate selalu menjadi acuan bagi negara-negara lain, yakni menentukan keputusan bank central negara-negara tersebut apakah akan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunganya.
  4. cadangan strategis BBM (CO) AS hampir selalu menjadi faktor utama yang memicu fluktuasi harga BBM di pasar global, yakni ketika ada klaim bahwa cadangan tersebut naik maka harga BBM global selalu turun dan sebaliknya saat diklaim cadangan tersebut turun maka harga BBM global pun selalu naik dengan cepat.
  5. data-data kinerja perekonomian AS (tingkat inflasi, pertumbuhan, tingkat pengangguran, daya beli masyarakat, laju ekspor, cadangan devisa dan sebagainya) selalu memicu gejolak perekonomian secara global bahkan pengaruh buruk atau baik hampir sangat sulit untuk ditolah oleh negara mana pun. Contohnya adalah pengaruh buruk kredit macet perumahan kelas bawah AS (subprime mortgage) yang sampai sekarang masih kuat bahkan semakin melebar ke sektor perbankan, bursa saham, bursa uang, bursa komoditas dan seterusnya, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

dan sebagainya masih sangat banyak yang dapat dengan mudah diindera secara empiris dari hampir seabad pemberlakuan sistem perekonomian Kapitalisme.

Oleh karena itu, satunya-satunya jalan untuk agar umat Islam seluruh dunia dapat hidup mandiri yakni hidup sepenuhnya sesuai dengan seluruh ketentuan Allah SWT yang ada dalam Islam, maka mereka wajib memutuskan untuk meninggalkan kekufuran yakni Sekularisme berikut anak kembarnya (demokrasi dan Kapitalisme), lalu kembali sepenuhnya kepada Islam dengan cara menegakkan kembali Khilafah Islamiyah yang akan memberlakukan Islam dalam arena kehidupan manusia di dunia. [Ust. Ir. Abdul Halim]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *