Dari +628213331xxxx : Ass..,namaku artin dijepara,aku mau Curhat skaligus bertanya,dr dulu hampir 15tahun saya ga pernah sholat atopun puasa,krn dulu saya jauh dr agama dan lbh suka berbuat maksiat dr pd ibadahnya,bahkan saya ga pernah sholat dan puasa.tp alhmdlh..,allah swt tlah membukakan ht saya utk kembali kejalan nya. Yg ingin saya tanyakan..,apakah saya diwajibkan utk mengganti sholat & puasa saya yg tlah saya tinggalkan dulu,tlng dijwb dgn spesifik biar saya faham.mksih
Jawaban:
Artin di Jepara, jika anda tidak shalat lima waktu dan tidak shaum bulan Ramadlan adalah dimulai sejak anda usia 15 tahun, maka seluruh dosa akibat meninggalkan kewajiban tersebut memang sangat sulit untuk diampuni karena bertumpuk:
- shalat lima waktu yang anda tinggalkan selama 15 tahun adalah 15x 365 x 5 = 27.375 waktu shalat lima waktu, padahal satu kali waktu saja dari shalat lima waktu ditinggalkan maka hukumnya adalah kafir atau musyrik. Rasulullah saw menyatakan :
????????? ??????? ????????? ???????????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ?????? (???? ????)
Perjanjian yang ada antara kami (Negara Islam) dengan mereka (kaum kufar yang baru masuk Islam) adalah shalat maka siapa saja yang meninggalkannya sungguh dia telah kafir.
?????? ?????? ????????? ??????????? ?????? ?????? ?????????? ??????? ????????? ?????? ???????? (???? ??? ????)
Tidak ada penghalang antara seseorang dengan syirik kecuali meninggalkan shalat, maka jika dia telah meninggalkan shalat sungguh dia telah syirik.
- selama 15 tahun anda tidak shaum Ramadlan maka anda telah tidak shaum 15 kali datangnya bulan Ramadlan tersebut yang jika dihitung hari dengan asumsi setiap tahunnya umur bulan Ramadlan 29 hari maka diperoleh : 15 x 29 hari = 435 hari. Padahal sanksi kaffarah untuk setiap hari membatalkan shaum Ramadlan dengan sengaja adalah shaum dua bulan berturut-turut ditambah satu hari yang wajib diqadla. Jadi untuk 435 hari anda wajib menjalani kaffarah shaum : 435 x 2 bulan = 870 bulan alias 72,5 tahun ditambah 435 hari yang wajib diqadla. Kesulitan semakin bertambah karena qadla shaum Ramadlan wajib dilakukan sebelum bulan Ramadlan tahun berikutnya tiba.
Lalu, apakah masih ada harapan untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT? Mungkin saja masih, mengingat ada dalil umum yang menunjukkan demikian :
???? ????? ????? ????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ???? ?????? ??????? ????????? ?????? ?????????? ???????????? ??????????? ????????? (???? ????)
Dari Abu Dzar bahwa Nabi saw berkata kepadanya: taqwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada dan ikutilah perbuatan salah itu dengan perbuatan yang benar niscaya akan menghapusnya
Jadi Artinya wajib melakukan segala perbuatan wajib maupun sunnah yang ditetapkan dalam Islam terutama yang berkaitan dengan upaya penegakkan kembali Khilafah Islamiyah, juga amal shalih lainnya bahkan mungkin ikut dalam jihad defensif di Iraq atau Palestina. [Ust. Ir. Abdul Halim]