Jika Bertemu Kekasih

Tanya:

As. wr. wb. Dari masrayan d’BANJARMASIN (0813486xxxxx). ustadz saya mau tanya gmana caranya agar kta kalau bertmu kekasih kta mampu mnahan diri agar tidak cium dia.

Jawab:

Alaykumus salaam. wr. wb.

Sayang tidak dijelaskan apakah kekasihnya itu sudah menjadi istri/ suaminya atau belum.

Jika sudah menjadi istri/ suaminya, maka bertemu dengannya adalah bertemu dengan kekasih. Ingin selalu dekat dengannya, merayunya, menciumnya, membelainya, merangkulnya dan seterusnya hingga menggaulinya. Tentu hal-hal tersebut dilakukan di tempat yang tertutup (tidak seperti William dan Kate yang berciuman di depan umum). Dan hal ini sangat sangat wajar dilakukan oleh sepasang suami istri. Bahkan tidak wajar jika suami istri bertemu seperti bukan dua orang kekasih. Karena pernikahan akan membuat seorang suami akan merasa tentram di dekat istrinya. Begitu pun sebaliknya.

Allah SWT berfirman:

Wa min aayaatiHii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajan litaskunuu ilaiHaa wa ja’ala bainakum mawaddatan wa rahmatan inna fii dzaalika la`aayaatin liqaumin yatafakkaruun

Artinya:

Dan di antara tanda-tanda kebesaran–Nya (Allah) ialah bahwa Dia menciptakan pasangan/ istri untukmu dari dirimu sendiri, supaya kamu merasa tentram kepadanya dan Dia menjadikan di antara kalian (suami istri) cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mau berfikir?” (QS. Ar-Ruum: 21)

 

Rasulullah saw sering memanggil mesra Aisyah istri beliau dengan sebutan “Yaa Humairah [wahai yang pipinya kemerahan].” Rasulullah saw juga sering mencium dan mengecup bibir Aisyah istri beliau.

“Sesungguhnya Rasulullah saw biasa mencium ‘Aisyah dan mengecup bibirnya.” (HR. Abu Dawud)

 

Sebaliknya, jika belum menjadi suami istri maka banyak hal yang tidak bisa dilakukan, termasuk menjadi kekasihnya. Jangankan untuk menciumnya, merayu pun tidak boleh, apalagi yang lebih dari itu. Karena semua terkategori Perantaraan untuk Berzina alias taqrabuz zina.

Allah SWT berfirman:

Wa laa taqrabuz zinaa innahu kaana faahisyatan wa saa`a sabiilan [Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.] (QS. Al-Isra`: 32)

Bagaimana cara kita menahan diri agar tidak menciumnya? Gampang, jangan bertemu dengan dia.

Bagaimana jika tak sengaja bertemu? Jika hanya berdua, maka segera pergi. Karena yakinlah bahwa yang ketiga adalah syetan. Syetan akan mencarikan sejuta alasan yang sip agar anda dan dia punya pembenaran untuk melakukan taqrabuz zina dan sekalian berzina.

Jadi, jika ingin jadi sepasang kekasih, jadilah sepasang suami istri. Pasti ni’mat, sehat, dan berpahala. (UMAR ABDULLAH)