Calon Suami Belum Bekerja, Tetapi Pernah Hubungan Intim

Tanya:

Aslmkm ustadz, apa yg bs saya lakukan? sy seorg prmpwn, sdh bkerja, umur 24th, saya sdh berkomitmen utk menikah dgn seorang lk2 yg sdh sy kenali 2 thn ini, dia lk2 ìslam & dr klwrga baik2, tp kmi sdh berhubungan sngt jauh & intim, wlw ortu lk2 itu sdh ridhoi kmi utk nikah, tp ortu sy blm ìzìnkan krn lk2 itu msh kuliah & blm bkerja, ju2r KAMI SDH TDK BS MNAHAN SYAHWAT KMI. Sy ingin skali hubungan yg halal, tp ortu sy tdk pengertian dgn sy, pdhl sy sdh bilang rizq Allah pasti Allah sediakan utk org yg mw menikah, mhn solusi terbaik dr ustadz. (0852688XXXXX)

 

Jawab:

Alaykumus salaam wr. wb.

 

Dalam pandangan Islam, menikah tidak sekedar urusan halalnya berhubungan seks suami istri. Tetapi juga persoalan perlindungan dan pemeliharaan istri dan anak-anak. Seorang laki-laki yang tidak memiliki harta atau tidak memiliki penghasilan yang mencukupi kebutuhan primer (pangan, sandang, papan) belum layak memiliki istri apalagi anak.

Seorang lelaki yang serius ingin berumah tangga maka ia harus mempersiapkan dirinya untuk mencari nafkah. Masih kuliah bukan alasan untuk tidak mencari nafkah. Banyak orang yang tidak kuliah bisa mencari nafkah. Semestinya orang yang kuliah lebih punya wawasan dan banyak cara untuk mencari nafkah.

Rizqi memang hanya Allah yang beri. Tetapi rizqi tidak datang dengan sendirinya. Dia harus dicari, dikejar, diupayakan dengan peluh keringat, bahkan kadang menantang bahaya. Hanya sedikit keadaan rizki datang tanpa diundang. Dan Allah sangat menghargai seorang lelaki yang bekerja keras mencari nafkah. Sebaliknya Islam mencela orang-orang yang berpangku tangan menunggu datangnya rizki.

Apa yang harus dilakukan seorang perempuan yang suka pada seorang lelaki yang ingin menjadi pendamping hidupnya? Suruhlah ia berusaha mencari nafkah yang halal. Minimal dengan penghasilan yang mencukupi untuk kebutuhan pokok anda dan dia. Berilah ia tenggat waktu tertentu, misalnya empat bulan, untuk mencari nafkah. Lalu shalatlah Istikharah agar Allah memilihkan yang terbaik untuk anda. Suruhlah ia datang melamar anda jika ia sudah punya penghasilan.

Selama masa itu, jangan pernah temui dia atau jangan mau jika diajak bertemu, karena –dari SMS anda– nampaknya anda termasuk orang yang kurang bisa menahan syahwat. Kemungkinan 99,99 % anda dan dia akan berzina jika bertemu hanya berdua.

Jika lelaki itu memang berniat kuat menikahi anda, pasti dia akan berusaha keras mencari nafkah. Insya Allah akan memberikan pertolongan. Ini adalah bukti kesungguhan ia melindungi dan memelihara anda. Insya Allah setelah menikah nanti ia akan lebih bertanggung jawab.

Tapi jika lelaki itu hanya berharap bermain seks dengan anda dan tidak peduli dengan persoalan nafkah anda, maka anda akan lihat lelaki itu akan lemah berusaha dan mudah putus asa mencari nafkah. Belum nikah saja sudah lemah bekerja apalagi jika sudah tahu kelemahan dan keburukan anda ketika sudah berumah tangga, maka akan mudah baginya melepas tanggung jawab nafkah. Lelaki seperti ini bukanlah lelaki yang layak untuk jadi suami apalagi ayah.

Syarat yang diajukan ortu anda agar calon suami anda harus sudah bekerja adalah syarat yang sangat sangat wajar. Seorang yang punya semangat kuat untuk bekerja sejak belum nikah, insya Allah semangat itu akan tetap menyala setelah ia menikah. Jatuh bangun dalam mencari nafkah tidak menjadikannya surut semangat, tidak pula menjadikannya kehilangan akal untuk mencari nafkah. Semua dijalaninya dengan sabar karena ia yakin kerja kerasnya akan menghilangkan dosa yang tidak bisa hilang oleh shalat dan puasa. Kepada orang semacam inilah Allah akan memberikan pertolongannya, kapan saja, di mana saja. In tanshurullaaHa yanshurkum [Jika kalian menolong agama Allah, pasti Allah akan menolongmu].  (UMAR ABDULLAH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *