Assalaamu’alaikum wr wb
Imam Ahmad, al-Hakim dan Tirmidzi telah meriwayatkan dalam kitab ad-Da’awat, dari Ubay bin Ka’ab yang berkata,
“Ketika aku bersama Nabi saw datanglah seorang Arab pedusunan.
Arab pedusunan tersebut berkata, ’Wahai Nabi, sesungguhnya aku mempunyai saudara yang sedang sakit.’
Rasulullah bertanya, ‘Apa sakitnya?’
Ia menjawab, ‘Sepertinya ia gila.’
Rasulullah saw bersabda, ‘Bawalah ia kepadaku.’
Kemudian ia menghadapkan saudaranya itu di depan Rasulullah saw.
Beliau memintakan perlindungan kepda Allah untuk orang itu dengan membaca:
- Surat al-Fatihah
- Empat (ayat) awal Surat al-Baqarah
- Wa ilaHukum ilaaHuw waahid (dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa)
- Ayat Kursiy
- Tiga ayat terakhir Surat al-Baqarah
- Laa ilaaHa illaa Huwa (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia)
- Inna rabbakumullaaHu (Sesunggunya Tuhanmu adalah Allah)
- Fata’alallaaHul malikul haqq (Maha Tinggi Allah Raja yang sebenarnya)
- Wa annaHu ta’aalaa jaddu rabbinaa (Dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami)
- Sepuluh ayat pertama Surat Ash-Shaafat
- Tiga ayat terakhir Surat al-Hasyr
- Surat al-Ikhlash
- Surat al-Falaq
- Surat an-Naas.
Setelah Rasuullah saw membacakan ayat-ayat tadi orang yang sakit itu bisa bangun seolah-olah sebelumnya tidak pernah sakit. (Kanzul Ummal, juz I/ 212). Umar Abdullah
CATATAN:
Versi lengkap dari artikel ini bisa di-download di SINI