Oleh Umar Abdullah
Senin 9 Agustus 2010 siang ada berita Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) ditangkap oleh Polri. Menurut Edward Aritonang, Jubir Polri, Ustadz ABB ditangkap karena diduga (dengan catatan tebal baru diduga) terkait dengan pelatihan militer di Aceh dan banyaknya anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang ikut pelatihan tersebut. Dan Ustadz ABB pun langsung ditangkap di Banjar, Jawa Barat. Sebelumnya sudah ditangkap 106 orang yang terlibat pelatihan militer di Aceh yang (kata Polri) mau melakukan serangan ke Mabes Polri, beberapa Kedubes Negara Asing, dan (kata Polri) mereka menjadikan SBY sebagai target serangan.
Senin 9 Agustus 2010 pagi, salah satu TV Swasta menyiarkan berita Tabung Gas 12 kg milik Julia Peres (Jupe) meledak. Pembantunya terluka bakar. Ledakan ini adalah ledakan yang keseratus sekian kalinya. Sesuai data yang saya dapatkan sudah lebih dari 190 ledakan sejak 2008 hingga kini. Tapi belum ada satu pun yang ditahan. Padahal ledakan hampir setiap hari terjadi. Ancaman bom elpiji pun hingga kini masih menghantui masyarakat. Sebagian masyarakat bahkan menyebut tabung gas 3 kg sebagai bom dapur dari pemerintah. Pihak yang bersalah –dan bertanggung jawab atas tewasnya puluhan rakyat dan ratusan korban luka-luka– pun sudah jelas di depan mata. Mereka (dengan catatan tebal bukan dugaan) adalah Pertamina, Kementrian ESDM, hingga SBY dan JK yang menjadi pendukung utama konversi penggunaan energi ini. Proyek ini memang mampu menghemat energi secara signifikan. Tapi pelaksanaannya amburadul dan sudah memakan korban jiwa, korban luka, korban trauma, dan puluhan rumah hancur. Sekali lagi, belum ada satupun yang ditahan.
Senin 9 Agustus 2010 sore, saya berdoa kepada Allah. Ya Allah Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Engkaulah yang Maha Adil, adililah mereka yang berlaku tidak adil, sekehendakMu ya Allah. Timpakanlah bencana kepada orang-orang yang membawa bencana untuk rakyatnya. Ya Allah Engkaulah yang Maha Rahman yang Maha Rahim, datangkanlah kepada kami pemimpin pengganti yang adil. Yang mencintai rakyatnya dan rakyatpun mencintainya, yang akan menegakkan hukum-hukumMu ya Allah. Yaa Mujiibas saa`iliin. Amin.