Lirik: Umar Abdullah | Lagu/ Music: Dedy Arif Fasihin | Vocal: Dedy Arif Fasihin
Akhir 2007 masyarakat dipaksa konversi
Dari minyak tanah pindah ke elpiji
Tanpa informasi tanpa sosialisasi
Januari 2010 elpiji mulai menteror
190 ratusan ledakan, puluhan rumah nyonyor
Puluhan nyawa melayang, lainnya jontor
Ledakan jadi berita setiap hari
Bukan ekstrimis tapi bom elpiji
Rakyat terteror pemerintah sendiri
REFF
AMIN..Ya Allah jangan masukkan Surga penguasa yang menipu rakyatnya
AMIN.. Ya Allah hinakanlah mereka di Dunia dan sengsarakanlah mereka di Akhirat
AMIN.. Ya Allah gantilah mereka dengan penguasa yang mencintai rakyatnya dan rakyat pun mencintainya
Muak aku dengar pejabat berkata
Yang mati dihargai asuransi 25 juta
Bagaimana jika yang mati itu keluarganya
Marah aku setelah Pertamina buat pengakuan
Regulator, tabung, dan selang aman maksimal satu tahunan
Berarti puluhan rakyat mati sebagai kelinci percobaan
Muntah aku lihat ulah Pertamina dan para kapitalis
Tak henti-hentinya paksa anak bangsa menangis
Migas dianggap miliknya, rakyat dihina sebagai pengemis
REFF
AMIN.. Ya Allah jangan masukkan Surga penguasa yang menipu rakyatnya
AMIN.. Ya Allah hinakanlah mereka di Dunia dan sengsarakanlah mereka di Akhirat
AMIN.. Ya Allah gantilah mereka dengan penguasa yang mencintai rakyatnya dan rakyat pun mencintainya
AMIN
INTERLUDE
Gm Dis Cm D Am F Dm E