Bolehkah Memakai Facebook?

Pertanyaan:

Assalam’ALaikum.. Sy mw b’tanya nih..mgenai pmbhasan tentg facebook,yg kini mrebak di tanah air.. Sy mw mmpertanykan gmNa hkumx qt mggunakan FB tersbut? krna setahu sy smkin bnyak pgguna FB,Maka kontribusinya akan dtrima oleh prshaan yg brada pd tempat asal facebook itu sndri..yaitu AS..tentu kontribusi itu jga mmbrikan sumbangsi besar utmanya kpda kaum zionis yg kini tengah membantai sodra2 kita yg b’ada di timur tengah..b’arti scra tdk lgsung qt ikut b’tggungjwab dlm pmbantaian yg mrka lkukan.. Mhon penjelasanx..

Dari HASAN (Buton-SULTRA) : +628575XXXX

Jawaban:

Hukum asal atau status orisinal benda-benda adalah mubah (halal) :

اَلأَصْلُ فِيْ الأَشْيَاءِ اَلإِبَاحَةُ مَالَمْ يَرِدْ دَلِيْلُ التَّحْرِيْمِ

Tentu saja hakikat Islami ini (اَلْحَقِيْقُ الإِسْلاَمِيُّ) dirumuskan berdasarkan dalil-dalil syara yang ada da-lam sumber Islam )Al-Quran(, yakni :

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا (البقرة : 29)

أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ (لقمان : 20)

Penggunaan benda-benda yang halal akan menjadi :

  1. haram, jika memenuhi :

اَلْوَسِيْلَةُ اِلَى الْحَرَامِ مُحَرَّمَةٌ

كُلُّ فَرْدٍ مِنْ اَفْرَادِ الْمُبَاحِ اِذَا كَانَ ضَارًّا اَوْ مُؤَدِّيًا اِلَى ضَرَرٍ حُرِّمَ ذَلِكَ الْفَرْدُ وَظَلَّ الأَمْرُ مُبَاحًا

  1. wajib, jika memenuhi :

مَالاَ يَتِمُّ الْوَاجِبُ اِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

FB jelas benda yang menjadi wasilah bagi manusia, sama dengan benda lainnya sehingga hukumnya adalah mubah. Adapun ada dugaan kuat berdasarkan realitas perusahaan penyedia fasilitas FB yang ada di AS sehingga dipastikan membayar pajak kepada pemerintah AS dan seterusnya sampai sangat mungkin menjadi salah satu komponen dana yang diberikan oleh AS kepada Israel sebagai bantuan gratis untuk biaya militer saja minimal 3 miliar dolar, maka fakta itu harus diposisikan sebagai akibat dari suatu sebab yakni diberlakukannya ideologi kapitalisme sekularistik di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Jadi yang wajib jadi fokus perhatian umat Islam untuk dihentikan pemberlakuannya adalah faktor yang jadi sebabnya dan bukan berjibaku pada faktor akibat, karena hal itu tidak akan pernah selesai hingga kapan pun. Jadi secara ideologis maupun pragmatis, FB adalah tetap mubah dan yang haram adalah kapitalisme yang saat ini menggunakannya. Artinya, jangan sampai umat Islam menempatkan FB sebagai haram padahal halal, namun demokrasi dan kapitalisme sekularistik tetap dicintai, diberlakukan dan dipertahankan serta dibela mati-matian untuk tetap berlaku dalam kehidupan manusia di dunia.[Ust. Ir. Abdul Halim]