Tanya:
Assalaamu’alaikum wr wb. Pak Ustadz Ana punya temen (akhwat) dan menyukainya terus ditolak. Ana memang kurang dekat dengannya. Kata dia, “Ya udah kita jauh itu lebih baik”. Gimana sikap Ana terhadapnya? Apakah Ana harus diam menuggu Ana disapa olehnya?
Entis (via e-mail)
Jawab:
‘Alaykum salam wa rahmatullahi wa barakatuh
Sekarang umur kamu berapa, dik? Masih bersekolah atau sudah lulus dan bekerjakah? Hubungan cinta dalam Islam itu membutuhkan tanggung jawab dan keseriusan. Kalau ada orang menyatakan cinta pada lawan jenisnya itu harus dibarengi dengan kesungguhan untuk membina rumah tangga. Artinya, seorang pemuda harus sudah siap menjadi suami dan ayah. Seandainya sekarang kamu belum siap maka harap bersabar. Tunggulah saat kamu sudah siap untuk semuanya.
Rugi kan kalau orang berpacaran tapi tidak ada komitmen dan tanggung jawab apa-apa? Pantaslah kalau Islam melarang pacaran.
Kalau sekarang ditolak ya tidak apa-apa, karena seperti ditulis di atas, kamu sudah siap belum untuk berumah tangga? Kalau sudah siap ya segeralah ajak menikah.
Sekarang berteman saja seperti biasa, mengucapkan salam dan bertegur sapa. Sebatas itu wajar saja dan boleh dalam Islam. Tidak perlu menunggu ditegur dan disapa. Insya Allah mudah, kok. [M. Iwan Januar]