Program: Voice of Islam | Rubrik: Konsultasi Surat | Narasumber: Ir. Lathifah Musa | Topik: Hukum Beryoga
Ass. Wr Wb. Bagaimana hukumnya senam yoga? Karena ada dokter yang secara medis menganjurkan untuk melakukan senam yoga sebagai terapi penyakit. Bolehkan beryoga untuk terapi penyakit? Hamba Allah Surabaya
Ustadzah, apa yang dimaksud yoga?
Saat ini memang cukup marak senam yoga, khususnya di perkantoran Jakarta. Bahkan yoga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya dilakukan dengan olah nafas. Namun yang menjadi persoalan adalah bahwa Yoga ini memiliki makna filosofis tertentu, sehingga kalangan ulama ada yang mengharamkan.
Sebenarnya mengapa masalah yoga pernah mendapatkan perhatian dari umat Islam?
Selain bahwa memang ini menjadi olahraga yang cukup ngetrend. Sebelumnya ada fatwa di negeri Jiran Malaysia, yaitu fatwa haram olahraga yoga dikeluarkan Dewan Fatwa Nasional, Sabtu (22/11). Badan tertinggi Umat Islam di malaysia ini memang memiliki otoritas untuk mengatur bagaimana muslim di negeri jiran itu mempraktekkan keimanan mereka. Menurut fatwa yang dikeluarkan lembaga itu, yoga bukan cuma melibatkan latihan fisik namun juga elemen-elemen spiritual, pujian dan pemujaan Hindu.
Menurut Ketua Dewan Fatwa Nasional, Abdul Shukor Husin, banyak muslim yang mempraktekkan yoga yang populer di dunia itu, tidak mengetahui kalau tujuan akhirnya adalah menyatu dengan Tuhan dari agama lain.
Sebenarnya darimana sih asal usul yoga?
Yoga, istilah ini sendiri berasal dari aksara dewanagari dari bahasa sanksekerta yang bermakna penyatuan dengan alam atau penyatuan dengan Sang Pencipta. Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat hindu yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa, dimana seseorang memusatkan seluruh fikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Salah satu latihan utamanya adalah asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Memang biasanya yoga digunakan sebagaimana pengobatan alternatif yang dilakukan oleh tubuh danmeditasi yang telah dikenal sejak 5000 tahun. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.
Mengapa kemudian yoga diharamkan
Bagi umat Islam, setiap aktivitasnya terikat dengan hukum syara’. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum syara. Bahkan dalam setiap aktivitasnya ada kaidah: al ashlu fil af’al at taqoyyid bilhukmi syar’iy. Dalam pelaksanaan aktivitas ini pun tidak dibolehkan bila terkait dengan ritual atau cara-cara beribadah agama lain. Persoalannya adalah postur-postur dalam yoga itu juga merupakan bagian dari penerapan ritual penyatuan dengan pencipta menurut ajaran Hindu. Dengan demikian maka kaum muslimin tidak boleh mengikutinya. Ini pun sebagaimana tatacara berdoa dalam ajaran nashrani misalnya yang tidak boleh diikuti oleh seorang muslim. Seperti mengisyaratkan tanda salib ketika akan berdoa.
Bagaimana dengan adanya kebolehan oleh pimpinan ormas Islam tertentu yang mengatakan yoga tidak masalah? Apakah fatwa tersebut bisa dijadikan rujukan.
Tentu umat islam harus melihat dalilnya, kemudian mempertimbangkan apakah memang bisa menjaga kemurnian aqidahnya atau tidak. Dengan demikian yang terpenting adalah bukan sekedar jawaban boleh atau tidak tanpa mengerti alasannya. Tetapi harus juga merujuk kepada dalil-dalil dan penjelasannya. Karena ini terkait dengan penjagaan terhadap kemurnian aqidah, maka setiap muslim harus menyikapinya dengan hati-hati. Masalahnya di negara kita persoalan-persoalan agama tidak terlalu mendapat pengawasan ketat.
Bagaimana ketika kita sakit kemudian olahraga menjadi salah satu cara penyembuhan yang efektif. Kemudian dokter menganjurkan olahraga tersebut adalah yoga?
Kondisi kesehatan tubuh kita memang banyak dipengaruhi faktor metabolisme tubuh. Banyak hal yang bisa mengganggu metabolisme tubuh, diantaranya adalah stress. Kondisi stress bisa menyebabkan pernafasan terganggu, peredaran darah terganggu, hormon terganggu. Dengan demikian sebenarnya pengendalian yang utama terletak pada pusat kesadaran. Di dalam Islam, ada pengendalian diri yang terbesar yaitu keimanan. Keyakinan bahwa Allah SWT yang mengatur seluruh hidup kita. Mengatur mekanisme tubuh kita. Mengatur peredaran darah dan degup jantung kita. Itulah sebabnya mengapa orang yang tawakkal kepada Allah SWT hidupnya tenang. Tidak stress, dengan demikian juga tidak mudah terganggu kondisi tubuhnya. Kekuatan pada diri seorang muslim adalah kekuatan ruhiyah. Namun kebanyakan orang muslim sendiri tidak memahami secara mendalam pemikiran-pemikiran mendasar agama Islam. Sebenarnya menjalani kehidupan sebagai seorang muslim yang baik akan membawa pada kondisi dan jiwa yang sehat. Misalnya ada anjuran dalam Islam untuk makan ketika mulai lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Puasa juga secara metabolisme akan menetralkan racun-racun tubuh. Istilahnya detoksifikasi. Kemudian ketika membaca al Qur’an dengan aturan-aturan yang baik. Panjang pendeknya bacaan, makhroj/ tempat keluarnya huruf dan menghayati apa yang dibaca. Secara medis akan menyehatkan. Walaupun kita tidak membaca al Qur’an untuk tujuan badan sehat, tetapi kenyataannya demikian.Sekiranya pola kehidupan seorang muslim dijalani dengan baik, tentu badan kita akan sehat.
Apa anjuran ustadzah untuk mereka yang sedang sakit, yang dianjurkan untuk beryoga?
Saya menganjurkan untuk banyak membaca al Qur’an. Pertama, membaca al Qur’an akan menaikkan derajad kita sebagai seorang muslim. Setiap huruf yang dibaca adalah pahala. Kedua membaca al Qur’an akan menambah cahaya hati kita. Menambah dekat kepada Allah SWT. Menambah tawakkal kepada Allah. Hifup mati kita tergantung Allah SWT. Tidak semua orang sakit akan membawa pada kematian. Banyak orang sehat yang tiba-tiba meninggal tanpa ada penyakit atau peristiwa apa-apa. Itu semata-mata karena ajal. Yang penting penyakit adalah lahan untuk beramal sholeh. Karena kesabaran ketika menerima rasa sakit akan menggugurkan dosa-dosa kita. Ketiga, membaca al Qur’an secara medis menata sel-sel darah, sehingga akan memperbaiki metabolisme tubuh. Membaca al Qur’an secara benar, panjang pendeknya ada yang satu ketukan, dua ketukan, tiga ketukan seperti ketika idghom atau lima dan enam ketukan itu akan membuat pernafasan menjadi baik. Ada saat menarik nafas, ada saat menahan nafas, jeda dll. Al Qur’an itu mukjizat bagi umat manusia, di dalam al Qur’an disebutkan bahwa al Qur’an adalah syifaa’ (obat) dan rahmah (kasih sayang). Saya meyakini, bagi umat Islam ini jauh lebih baik daripada pernafasan yang mengikuti cara yoga. Untuk itu sebagai hamba Allah SWT mari kita kembali kepada al Qur’an dan as Sunnah, Jangan mengikuti apa yang tidak dibawa oleh Rasulullah Saw. Wa maa aataakumurrasuulu fakhudzhuuhu wa maa nahaakum ‘anhu fan tahuu.[]