Oleh Umar Abdullah
Sering kita lihat seseorang (dan keluarganya) yang melonjak-lonjak ketika mendapat berita bahwa dirinya akan menjabat suatu jabatan pemerintahan. Padahal jabatan adalah amanah. Dan amanah harus dijaga agar tak dikhianati. Salah satu cara untuk mencegah pejabat berkhianat adalah dengan menguatkan keimanan para calon pejabat. Sebelum menjabat, seorang pejabat (khususnya pejabat yang terkait uang) harus diingatkan bahwa Allah SWT akan membalas setiap pengkhianatan. Jika di dunia lolos dari pengadilan manusia, maka tidak akan ada yang lolos dari pengadilan Allah.
Sobat, karena penguatan iman ini, banyak sahabat Rasulullah yang khawatir terjerumus ke perbuatan haram, tidak mau menerima jabatan. Salah satunya adalah Abu Mas’ud al-Anshariy. Nah beginilah Abu Mas’ud menceritakan kisahnya…
Rasulullah saw pernah mengangkatku sebagai petugas pengumpul zakat.
Beliau bersabda, “Hai Abu Mas’ud, berangkatlah, semoga pada hari kiamat kelak aku tidak akan mendapatimu datang dalam keadaan punggungmu memikul seekor unta shadaqah yang meringkik-ringkik, yang kau curangi.”
Aku menjawab, ”Jika demikian, aku tidak berangkat!”
Beliau menyahut, ”Aku tidak memaksamu.”
Seandainya saja, setiap calon pejabat selalu diingatkan terhadap pengawasan Allah, diingatkan bahwa tidak ada sedikitpun kesempatan baginya untuk menerima suap, maka tak banyak yang mau jadi pejabat.[]