Siapkah Anda Menjadi Pahlawan?

Hari Pahlawan, 10 November, memang telah lewat. Tapi ada sisi penting yang amat baik untuk kita renungi. Ingatkah Anda siapa Bung Tomo? Rasanya sedikit saja orang yang tidak mengenal namanya. Meski hanya lewat buku-buku sejarah, terbayang betapa heroiknya pria ini. Konon lewat corong RRI di Surabaya ia membakar semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dengan pekikan takbirnya. Hampir tak ada orang yang menyangsikan kepahlawanannya.

Tapi, Bung Tomo tak pernah masuk dalam daftar pahlawan nasional. Seorang menteri di jaman Orba berkomentar bahwa ia ‘hanya’ pahlawan lokal, bukan nasional.

Tapi nampaknya ada alasan lain tentang penolakan itu. Bung Tomo yang kemudian melejit di pentas politik nasional, bahkan sempat menjabat sebagai menteri, kerap mengkritik kebijakan pemerintah. Bahkan Bung Karno sempat marah padanya. Sikap kritisnya itu pula yang mengantarkannya ke dalam penjara di tahun 1978-1979.

Sebagai orang yang pernah berjasa pada bangsanya, dan menjadi pejabat penting, Bung Tomo tidak menikmati kekayaan yang berlimpah. Ia pun berpesan pada keluarganya seandainya wafat jangan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. “Di sana banyak koruptor dan pahlawan kesiangan,” katanya. Ketika wafat ia memang dimakamkan di pemakaman umum.

Sidang pembaca yang budiman, menjadi pahlawan tidaklah mudah. Kita hanya sering membayangkan sanjungan dan pujian, serta limpahan hadiah. Padahal meniti jalan sebagai seorang pahlawan amatlah berat. Seorang pahlawan harus meneteskan keringat bahkan darah melawan kezhaliman, mengorbankan banyak enerji untuk menegakkan hak-hak umat dan kebenaran.

Dalam tugasnya menegakkan kebenaran, kadang ia harus berhadapan dengan atasannya, sahabatnya bahkan kerabatnya sendiri. Dan meski untuk itu ia mungkin harus difitnah, dikucilkan, atau mungkin teraniaya.

Seorang pahlawan juga tak mengharap pamrih apapun dari orang lain. Yang ia ingat, hanya dari Allah sajalah balasan terbaik yang ia harapkan. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun daripadamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (QS Yunus [10]: 72)

Maka, siapkah Anda menjadi pahlawan? [januar]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *