Harapan Tegaknya Khilafah di Bumi Syam

Khilafah Syiria

Berita Bahagia di Tengah Gelombang Ujian

Cuaca ekstrem sedang mendera dunia. Di belahan bumi utara, gelombang dingin mencapai titik beku terendah -60 °C di Siberia serta -30 °C di Moscow telah menewaskan ratusan lebih orang di kedua wilayah  wilayah ini. Di sisi lain, belahan bumi selatan, gelombang panas telah menyebabkan kebakaran besar yang menghanguskan hutan, padang, ribuan ternak dan juga korban jiwa.

Di Indonesia, cuaca ekstrem ini membawa dampak hujan deras berhari-hari di daratan dan gelombang tinggi di laut. Ibu Kota Jakarta banjir besar, jalur transportasi antarkota, antarpropinsi dan antarpulau terputus karena banjir. Banyak orang  menganggap ini adalah bulan-bulan sulit dan menjadi ujian bagi semua manusia.

Berita-berita yang menghias media massa memang sangat mengenaskan. Musibah bencana alam, kebobrokan mental pejabat yang korup, perilaku bejat yang makin terekspos, perkosaan keji di luar nalar yang marak seperti ayah memperkosa putrinya, kakek memperkosa balita, hingga ekonomi masyarakat yang kian sulit dan terpuruk.

Namun di antara berbagai berita sedih, terselip harapan membahagiakan. Berita kokohnya iman, di tengah arus kekufuran. Keimanan yang ikhlas, tak mengenal sorotan pandang manusia. Keikhlasan berjuang tak mengharap pamrih, selain dari Allah SWT. Semangat juang para mujahidin semakin membara. Kemenangan demi kemenangan mengambil alih dominasi kaum kuffar di negeri-negeri muslim yang diberkahi  seolah menghapus duka akibat bencana.

 

Beberapa berita yang membahagiakan ini antara lain:

 

  1. Deklarasi mujahidin Suriah untuk tegaknya Khilafah Islam. Inilah teks deklarasi mujahidin Suriah untuk tegaknya Khilafah Islam. ”Tepat tanggal 12/12/2012 ikut bergabung beberapa brigade mujahidin untuk mendukung berdirinya negara Khilafah di Suriah. Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa pimpinan brigade telah bersumpah untuk berusaha dengan sekuat tenaganya mendirikan negara khilafah Islam pasca tumbangnya rezim diktator Bashar al-Assad. Mereka juga menolak gagasan negara sipil demokrasi yg dipromosikan oleh negara-negara barat pimpinan AS dengan menggandeng rezim anteknya, negara-negara teluk. Selain itu mujahidin pejuang pembebasan Suriah ini mendeklarasikan terbentuknya brigade-brigade yg tergabung dalam koalisi pendukung khilafah (liwa anshar al-khilafah). Rincian teks deklarasi dan brigade yg ikut bergabung sebagai berikut:

    Bismillahi Al-Rahman Al-Rahiim,

    “Yang berhak menetapkan hukum adalah Allah SWT. Dialah yg telah memerintahkan kalian untuk tidak beribadah kecuali kepada Nya. Inilah agama yg lurus, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (Terjemah Quran, Surat Yusuf 12:40)

    Kami para pemimpin dari brigade-brigade sebagai berikut:

    – Brigade Ansar Al Sharia
    – Brigade Abdullah Ibn El-Zubeir
    – Brigade Rijalullah
    – Brigade As-Syahid Mustafa Abdul-Razzaq
    – Brigade Syaifur Rahman

    Dengan penuh keimanan kami memiliki kewajiban untuk melakukan aktivitas menegakkan hukum syariah Islam dalam seluruh sendi kehidupan dan institusi pemerintahan, dan menuntut kami untuk meraih keridhoan Allah swt. Kami mendeklarasikan pembentukan brigade koalisi pendukung khilafah ( للواء انصار الخلافه) di daerah Aleppo bagian barat, dan kami bersumpah kepada Allah SWT  (tabaaraka wa ta’ala), bahwa kami akan mengupayakan secara dg sungguh-sungguh untuk menggulingkan rezim baath kafir pelaku kriminal. Kami juga menentang segala konspirasi persekongkolan baik dari dalam negeri maupun luar negeri Suriah, dan menghancurkan rencana busuk mereka berupa rencana negara sipil demokrasi. Serta beraktivitas dengan orang-orang yang ikhlas untuk mendirikan kembali negara Khilafah Islam, yang dengan negara tersebut kami akan mengakhiri penjajahan dan perbudakan yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya hingga mengembalikan kami sebagai kaum yang terhormat diantara Timur dan Barat.

    Sungguh, kami menyeru saudara-saudara kami para mukhlisin dari berbagai brigade pejuang pembebasan Suriah untuk menyatukan visi dengan kami, dan mendeklarasikan diri untuk melepaskan diri dengan agen-agen baru negara kolonialist (red:koalisi oposisi suriah yg dibentuk di Doha, Qatar). Kami juga memperingatkan mereka dari tawaran kompromi dalam hal agama untuk ditukar dengan uang dan persenjataan, karena sangat jelas, disanalah terbentang kehancuran. Dan demi Allah yg menguasai segala sesuatu perbendaharaan di langit dan di bumi, namun orang-orang munafik tidak memahaminya (TQS Munafiqun 63:7)

    Dan Allah (azza wa jala) telah memberikan jaminan bahwa Dia akan memberi pertolongan kepada kita, apabila kita menolong Nya, dan berusaha menegakkan agama dan hukum shariah Nya dengan tulus. Allah SWT berfirman, “Wahai orang2 yang beriman, apabila kalian menolong agama Allah, maka Allah SWT akan menolongmu dan menguatkan kedudukanmu (TQS Muhammad 47:7). Allahu Akbar, dan segala kemuliaan milik Allah, Takbir: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
    Isi Qasam (sumpah): Kami bersumpah dengan nama Allah yg Maha Agung, bahwa kami akan menjadi penjaga Islam yg terpercaya, dan kami akan menyembah-Nya dengan tidak mensekutukan-Nya, dan tidak akan ridha dengan selain Sistem Khilafah meskipun kami harus mengorbankan banyak dalam peperangan dan nyawa. Dan cukup Allah swt yang menjadi saksi atas apa yang kami ucapkan. Allah Akbar…Allahu Akbar… Allahu Akbar…

  2. Pada kutipan berita yang lain, The New York Times, melaporkan bahwa,  “Pada hari Jumat lepas, sebahagian peserta demonstrasi di kota-kota di Suriah mengangkat spanduk dengan slogan-slogan seperti ‘Tolak campur tangan Amerika, kita semua pendukung Jabhat al-Nusrah”. Ini adalah bentuk dukungan rakyat Suriah terhadap sekelompok mujahidin yang belum lama ini dinyatakan sebagai teroris berbahaya oleh Pemerintah Amerika Serikat. Namun kaum muslimin dunia tidak terkecoh dengan makar musuh-musuh Islam. Dukungan untuk Jabhat al-Nusrah mengalir dari berbagai pelosok dunia Islam. Tak kurang rakyat Palestina, Mesir, Iraq, Afghanistan dan lain-lain turut menyatakan penolakan terhadap provokasi AS dan mendukung perjuangan Jabhat al-Nusrah.

 

Harapan Tegaknya Khilafah

Kini kaum muslimin dunia sedang menanti harapan tegaknya Khilafah di Suriah. Kita semua berharap terwujudnya berita gembira yang mengabarkan bahwa kekokohan iman berpusat di Syam (Suriah, Palestina dan sekitarnya):

 

Ath Thabrani meriwayatkan dalam al Mu’jamul Kabir, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Rasulullah bersabda (yang maknanya):

“Permulaan dari perkara ini (Islam) adalah kenabian dan rahmat. Berikutnya tegaknya khilafah dan rahmat. Selanjutnya muncul kerajaan dan rahmat. Kemudian, orang-orang memperebutkannya, seperti kuda-kuda yang berebut. Maka, kewajiban kalian untuk berjihad. Sesungguhnya sebaik-baik jihad adalah ribath. Sebaik-baik tempat ribath adalah Asqalan“. [Ash Shahihah, 3270].

 

Nama ‘Asqalan telah dikenal sejak dahulu. Menempati tempat strategis di bibir pantai, ramai dengan perdagangan. Palestina tidak pernah ditaklukkan, kecuali diawali dengan penaklukkan ‘Asqalan.

 

Kemudian dari Zaid bin Tsabit, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang maknanya):

“Keberuntungan bagi penduduk Syam,” maka kami bertanya : “Karena apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada mereka (penduduk Syam)”

 

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, (yang maknanya): “Penduduk Gharb (yang berada di arah Barat) akan senantiasa menegakkan kebenaran sampai Kiamat datang”. [HR Muslim 13/68, Nawawi].

Imam Ahmad berkata,”Ahli Gharb adalah penduduk Syam.” Dan jawaban ini disepakati oleh Ibnu Taimiyah dalam Manaqibisy-Syam wa Ahlihi.

 

Menggelorakan Dukungan Tegaknya Khilafah

Seluruh kaum muslimin di belahan dunia yang lain, yang belum dikaruniai keutamaan untuk berjuang dan berjihad di bumi Syam  sebagaimana saudara-saudara kaum muslimin di Syam, maka tetap saja harus selalu ditumbuhkan kepada mereka, kesadaran untuk menguatkan dukungan terhadap tegaknya Khilafah Islamiyah. Bentuk dukungan ini adalah dengan menyampaikan berita-berita gembira yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits, mendakwahkan Islam kepada siapapun umat manusia agar menjadikan Islam sebagai pedoman hidup dalam berperilaku, bermasyarakat dan bernegara, menguatkan dukungan kepada gerakan-gerakan Islam yang berupaya menegakkan Syariat Islam dalam sistem kehidupan yang kaffah (sempurna), Menyatukan diri dengan jamaah kaum muslimin yang ikhlas berjuang untuk tegaknya Islam, menyiapkan kader-kader putra-putri kaum muslimin untuk siap menjadi mujahid-mujtahid yang akan menguatkan barisan pejuang Islam dunia.

Akhirul kalam, bagi kita sendiri, mari beramal shalih, mencurahkan segenap tenaga dan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas segala khilaf, membersihkan jiwa untuk menghadapi masa depan yang pasti sarat  perjuangan.  Keikhlasan dan ketulusan adalah harta berharga. Ketinggian hati dan merendahkan muslim yang lain adalah ancaman bagi kebangkrutan diri kita. Manusia tidak tahu mana amal shalihnya yang diterimaNya. Semoga kita terhindar dari kebangkrutan karena amal-amal yang tidak suci dan ternodai kesombongan diri.  Semoga Allah SWT memperkenankan dan menerima amal shalih kita semua. Aamin Yaa Mujibas Saailiin. [Lathifah Musa, 20/01/2013]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *