Kibulan Baru Gaya Amerika

Oleh Umar Abdullah

MediaIslamNet.Com–Dini hari Senin 2 Mei 2011 Obama mengumumkan bahwa Pasukan US Navy Seal berhasil membunuh Osama bin Laden di Abbottabad Pakistan. Lalu ada tayangan sekelompok warga AS berjingkrak-jingkrak. Kemudian ditayangkan bagaimana Obama dan Staf Keamanan AS serius nonton sesuatu (katanya sedang nonton proses penangkapan Osama. Kamera dipasang ditubuh pasukan). Lalu ditayangkan hasil tangkapan kamera yang dipasang di tubuh pasukan penyerbu (lucunya, gambarnya tidak goyang selayaknya jika dipasang di tubuh orang yang sedang berlari menyerbu). Kemudian ditayangkan kamar yang porak poranda dengan ceceran darah. Di dalam kamar tersebut ada paspor tergeletak manis di meja. Ada foto wanita. Wanita itu diberitakan sebagai istri Osama.

Belum selesai kegaduhan bombardir berita tadi. Ada berita bahwa Osama melawan. Lalu ia ditembak di dada dan kepalanya. Osama mati. Mayatnya langsung dibawa pergi oleh US Navy, dan dibuang ke laut. Lalu disebarkan foto Osama yang berlumuran darah (fotonya cuman editan dari foto Osama yang banyak beredar).

Kemudian disebarkan rumor bahwa akan terjadi aksi balas dendam atas terbunuhnya Osama.

Ha..ha..ha.. Saya terpingkal melihat rangkaian pemberitaan tadi. Bisaa aja Amerika bikin cerita. Ada pembunuhan tapi nggak ada jenazahnya. Jenazahnya sudah dibuang ke laut, kata mereka. Nggak ada negara yang mau menerima mayatnya, alasannya.

Kamis 5 Mei 2011 Obama menyatakan TIDAK AKAN merilis foto jenazah Osama, alasannya khawatir akan mengancam keamanan AS.  Sekali lagi saya tertawa melihat tingkah Amerika.

 

Pembunuhan Tanpa Bukti Jenazah

Ketika perburuan terhadap Noordin M Top diberitakan berhasil menewaskannya. Ada jenazah Noordin. Begitu juga perburuan-perburuan lainnya yang diberitakan, semua ada jenazahnya. Lepas dari pro dan kontra tentang terorisme, bukti jenazah membuat semua pihak bisa mencatatnya dalam sejarah bahwa Densus 88 si ini si itu telah membunuh si inu.

Sekarang US Navy membunuh siapa? Mana bukti jenazahnya? Alasan khawatir jenazahnya akan dikultuskan jelas nggak masuk akal, karena para mujahidin, apalagi golongan wahabi, sangat menentang pengkultusan. Jangankan pengkultusan, makam saja dibuat rata dengan tanah. Alasan bahwa tidak ada negara yang mau terima jenazahnya. Buktinya hanya Saudi Arabia yang tidak mau (Vatikan saja mendoakan Osama. Osama adalah simbol perlawanan terhadap AS). Katanya jenazah harus segera dikubur sesuai yang dianjurkan dalam syariat Islam. Sejak kapan AS peduli dengan Syariat. Al-Qur`an yang mulia saja mereka campakkan ke lubang toilet.

Jadi selama tidak diperlihatkan jenazah Osama bin Laden oleh minimal dua orang muslim yang bisa dipercaya kejujurannya, maka sulit diterima pemberitaan bahwa Osama sudah dibunuh oleh US Navy. Dengan kata lain, tidak ada bukti US Navy berhasil membunuh Osama. Entah siapa yang dibunuh pada dini hari itu. Bisa Osama, bisa Obeda, bisa juga Olala…

Yang jelas Osama pasti mati. Mungkin sudah, mungkin belum. Kemungkinan besar dia sudah meninggal tahun 2010, bukan karena serangan AS, tapi karena penyakit yang dideritanya. Kabarnya dia menderita komplikasi paru-paru, juga Hepatitis C. Berita ini agak bisa diterima, karena ada pengakuan dari petinggi Taliban bahwa mereka turut hadir dalam pemakaman Osama bin Laden. Setidaknya berita tersebut didapat dari seorang muslim.

Dalam tertawa sebenarnya saya sedih. Sedih banget. Berita pembunuhan ini disampaikan oleh para pembunuhnya. Keluarga terbunuh tidak bisa apa-apa. Tidak bisa menuntut balas, tidak bisa meminta diyat. Bahkan meminta mayat yang katanya mayat Osama. Dengan bangganya Obama mengaku sebagai yang menyuruh pembunuhan. Ia  melecehkan korban dengan menyebutnya teroris. Negara Pakistan pun lemah, sangat lemah. Tidak bisa melindungi warganya (atau tamunya) dari pembunuhan. Jangankan untuk itu, wilayahnya dimasuki tentara pembunuh pun tidak tahu. Kemudian Pakistan disalahkan karena tidak tahu bahwa ada Osama di situ. Penjelasan warga sekitar rumah yang diserbu pun tidak digubris. Sedih.. sedih banget. Sebuah negara muslim hanya seperti sekumpulan manusia yang tidak berharga. Diinjak-injak, dihina, bahkan digorok pun tak ada yang membela.

Kini yang menjadi saksi kunci adalah seorang wanita yang disebut-sebut sebagai istri Osama yang berada di kamar tersebut. Saat ini wanita tersebut sedang berada di tangan pemerintah Pakistan dan sedang berusaha diambil paksa oleh AS. Biasanya untuk disuruh berbohong, dibuat gila, atau didor.

 

Urusan ngibul, AS jagonya

Bukan sekali dua kali AS ngibul. Kibulan terbesar abad ke-20 lalu adalah berita bahwa Apollo 11 milik AS telah mendarat ke bulan. Kebohongan yang paling menonjol adalah mana ada angin di bulan yang membuat bendera AS bisa berkibar-kibar. Kebohongan-kebohongan lainnya bisa anda telusuri sendiri di internet. Kebohongan ini tercetak dengan rapi di buku-buku pelajaran sekolah hingga ke Indonesia. Sehingga yang terekam oleh otak-otak anak Indonesia, termasuk saya, adalah kehebatan AS. Edan tenan! Sampai sekarang buku-buku itu masih beredar. Dan generasi anak saya pun terasuki kebohongan itu. Asem tenan!

Dan seperti biasa, untuk menutupi kebohongan-kebohongannya, AS akan segera membuat film tentang Penangkapan Osama oleh US Navy Seal.

Berita dari Kafir-Penjahat-Tukang Ngibul

Sebenarnya banyak juga orang kafir yang jujur. Tapi ini tidak berlaku untuk pemerintah AS. Jangankan ke musuhnya, ke rakyatnya pun pemerintah AS acapkali berbohong. Jadi sudahlah kafir, penjahat, tukang ngibul lagi.

Sebagai seorang mu’min, tentu saja kita sudah tuntunan bagaimana cara menerima sebuah berita. Cek and Cross Cek menjadi intinya agar kita tidak salah mengambil kesimpulan berita, terlebih lagi salah mengambil tindakan.

Allah mengingatkan kita melalui firman-Nya:

”Yaaaa ayyuHal ladziina aamanuu in jaa`akum faasiqun bi naba`in fatabayyanuu an tushiibuu qawman bijaHaalatin fatushbihuu ’alaa maa fa’altum naadimin [Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.]”

Nah jika berita dari orang fasik saja harus kita cari kejelasannya, maka apatah lagi berita dari orang kafir. Apalagi Pemerintah AS, sudahlah kafir, penjahat kambuhan lagi. Sudahlah penjahat, tukang ngibul lagi. Maka kemungkinan bohongnya 99,99 %, dan kemungkinan benarnya hanya 0,001 %.[]

3 Comments

  1. Memang Amerika kuat pembohong.Jangan mudah percaya dgn kafir laknatullah dan sandiwara mrk.Mengenai isu naik ke bulan sila rujuk surah Al Isra’ ketika Jibril bersama nabi Muhammad ingin memasuki setiap pintu langit malaikat penjaga langit akan bertanya man anta? JIbril menjwb ana Jibril.Wa man ma’ak?Jibril menjwb Muhammad.Barulah pintu langit dibuka.Dan bulan terletak di langit y ke dua.Cuba kita renungkan fakta al Quran siapakah kita dgn mudah untuk menyelinap masuk ke langit?WaallahhuA’lam.

  2. Saya kira ada kebenarannya tulisan saudara di atas. US yang didalangi yahudi laknatullah saban hari akan terus mencari jalan menghancurkan orang2 Islam dan negara Islam. Kemuncak lakunan dan perancangan mereka adalah peristiwa 11 Sept, seolah-olah memberi lesen untuk US dan dunia bertindak dengan lebih berani ke atas negara Islam yang didakwa atau di cop sebagai pengganas.  Tidak ada satu organisasi dunia yang diterajui oleh negara2 Islam yang berani berjihad menyatakan yang hak. Kenapa? khuatir telaga minyaknya diceroboh dan kemewahan yang dinikmati sekarang akan terhapus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *