Menghilangkan Godaan Ketika Sedang Shalat

Tanya:

Asalamualaikum pak ustad. Aku mau tanya. Apabila saat solat. Di dalam hati seperti ada godaan terkadang telinga sampai sakit. Bagai mana cara menghilang kan? (+6281327368xxx)

Jawab:

‘alaikumussalam wr wb

Keadaan ini merupakan bukti bahwa anda melaksanakan shalat tanpa diawali dengan sebuah kesadaran bahwa shalat lima waktu itu adalah perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan. Selama kesadaran tersebut tidak pernah ada, maka apa pun dan sekecil apa pun, baik yang berasal dari luar diri maupun apalagi dari arah dalam diri sendiri, dapat dipastikan selalu dan selalu akan menjadi pengganggu, antara lain dalam bentuk seperti yang dialami oleh anda. Lalu bagaimana jalan keluarnya?

Sejak saat ini, anda wajib untuk mewujudkan kesadaran yang utuh dalam diri bahwa hidup manusia di dunia adalah untuk mentaati Allah SWT sesuai dengan pernyataan Allah SWT :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (الذاريات : 56

Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka mentaati Aku (QS adz-Dzaariyat [51]: 56)

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة : 21

Wahai manusia, taatlah kalian kepada Rab kalian yang telah menciptakan kalian serta orang-orang sebelum kalian, supaya kalian taqwa (QS al-Baqarah [2]: 21)

Inilah yang dimaksudkan oleh pernyataan Allah SWT lainnya dalam Al-Quran :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (البقرة : 45

Dan minta tolonglah kalian dengan sikap shabar dan melaksanakan shalat dan sungguh shalat itu adalah sangat berat kecuai bagi orang-orang yang khusyu (QS al-Baqarah [2]: 45)

Maksud dari bagian ayat إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (kecuai bagi orang-orang yang khusyu) adalah :

اِلاَّ عَلَى الَّذِيْنَ هُمُ السَّاكِنُوْنَ اِلَى طَاعَةِ اللهِ تَعَالَى

Kecuali bagi orang-orang yang bersedia mantap untuk mentaati Allah SWT

Supaya terbentuk dalam diri kita sikap السَّاكِنُوْنَ اِلَى طَاعَةِ اللهِ تَعَالَى (orang-orang yang bersedia mantap untuk mentaati Allah SWT), maka wajib didahului oleh iman kepada Allah SWT yang dalam dan mantap dari hasil penggunaan aqal serta pembuktian. [Ust. Ir. Abdul Halim]