Mengapa Sulit Mendapatkan Rejeki?

Tanya:

Aslmwrwb. Hal-hal apa saja yang membuat rezeki kita terasa sulit? (+628974123xxx)

Jawab:

‘alaikumussalam wr wb

Sebenarnya tidak akan pernah ada hal-hal atau faktor-faktor yang mempersulit rizqi dari Allah SWT kecuali akibat keputusan manusia sendiri yang salah yakni berpaling dari peraturan Allah SWT yang ada dalam Islam. Allah SWT menyatakan:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ ءَايَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (طه : 127-126

Dan siapa saja yang berpaling dari peraturan Aku, maka sungguh baginya ada kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkan dia pada hari qiyamah dalam keadaan buta. Dia (orang itu) berkata : Rab saya, mengapa Engkau kumpulkan saya dalam keadaan saya buta padahal dulu (ketika di dunia) saya melihat? Dia (Allah) berkata : demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami lalu kamu melupakannya dan demikianlah pada hari ini kamupun dilupakan (QS Thahaa [20]: 126-127)

Jadi ketika umat Islam memutuskan untuk berpaling meninggalkan peraturan Allah SWT yakni Islam walau baru satu langkah, maka dipastikan mereka telah memasuki arena kehidupan dunia yang sempit sekaligus tidak layak bagi mereka. Inilah yang sangat nampak vulgar di hadapan penginderaan manusia, bahwa akibat umat Islam membiarkan kehidupan mereka di dunia berlangsung dengan demokrasi dan kapitalisme alias kekufuran dan itu telah lebih dari 86 tahun lamanya, maka sulit luar biasa multidimensi. Bukan hanya kesulitan untuk meraih dan meng-akses kekayaan, melainkan yang paling krusial adalah mereka kesulitan untuk mentaati Allah SWT sebab sistema kufur tersebut justru memaksa mereka untuk maksiat kepada Allah SWT.

Islam mengharamkan riba, tapi kapitalisme mewajibkannya. Islam mengharamkan pajak, tapi kapitalisme menjadikannya sebagai sumber utama pandapatan negara. Islam mengharamkan khamr, tapi kapitalisme menjadikannya sebagai industri yang memberikan devisa besar bagi negara. Islam mengharamkan zina, tapi demokrasi justru memposisikannya sebagai hak asasi manusia. Islam mengharamkan judi, tapi demokrasi maupun kapitalisme menghalalkannya asal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah seterusnya, kontradiksi dia-metral antara Islam dan kekufuran yang penampakkannya berupa demokrasi dan kapitalisme.

Padahal jika umat Islam memutuskan untuk taqwa kepada Allah SWT yakni hanya bersedia diatur oleh peraturan Allah SWT, maka sikap tersebut maupun peraturan Allah adalah solusi bagi perjalanan kehidupan mereka selama di dunia. Allah SWT menyatakan :

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا(2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ (الطلاق : 2-3

Dan siapa saja yang bertaqwa kepada Allah, pastilah Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberikannya rizqi dari arah yang tidak pernah dia duga (QS ath-Thalaq [65]: 2-3)

[Ust. Ir. Abdul Halim]